Pagi Sibuk di Tengah Hiruk Pikuk Pasar Rejowinangun
Setiap subuh, sebelum langit benar-benar terang, Riko sudah mengayuh motornya membawa tumpukan tempe dari produsen ke lapak-lapak langganan di Pasar Rejowinangun. Suara pedagang yang membuka lapak, tawa ibu-ibu, dan aroma sayuran segar menjadi latar rutinnya setiap hari. Ia tak banyak bicara, hanya fokus pada pekerjaannya mengantar tempe satu per satu sesuai pesanan.
Hari itu, setelah mengantar keempat lapak dan menunggu giliran bongkar di lapak kelima, Riko duduk di pinggir bakul cabai dan membuka ponselnya. Ia ingin mengecek jam, namun notifikasi video otomatis muncul. Visualnya terang dan mencolok—mahjong ways 2, menampilkan simbol-simbol berwarna emas dan merah yang berputar lembut dalam ritme konstan. Tak butuh waktu lama, Riko mendadak tertegun. Gerakannya terhenti, matanya terpaku.
Detik-detik yang Menghentikan Segalanya
Simbol-simbol yang muncul tampak seperti berpola, namun tak bisa ditebak. Kombinasi warna dan suara yang mengalun lembut membuat Riko kehilangan orientasi ruang. Suasana pasar seakan menghilang, tergantikan oleh ritme visual yang memenuhi layar. Ia duduk diam cukup lama hingga seorang pedagang menyapanya, “Le, nggak nganter lagi?” Namun Riko hanya mengangguk pelan, masih memegang ponsel yang terus memutar pola tersebut.
“Tadi itu... kayak liat sesuatu yang bukan dari sini,” ujar Riko setelah sadar. Ia tak bisa menjelaskan apa yang sebenarnya ia rasakan. Bukan ketakutan, tapi lebih seperti keheningan mendalam di tengah riuhnya dunia nyata. Bagi sebagian orang, itu mungkin hanya tayangan biasa. Tapi bagi Riko, ada getaran aneh yang tersisa di dadanya bahkan setelah layar dimatikan.
Reaksi Pedagang dan Obrolan yang Muncul Setelahnya
Cerita Riko cepat tersebar di antara para pedagang. Beberapa penasaran dan meminta ditunjukkan video yang ia tonton. Saat mereka melihatnya, reaksi mereka beragam—ada yang menganggap itu permainan biasa, ada pula yang justru merasa pusing setelah menonton lebih dari dua menit. Salah satu pedagang sayur bahkan berseloroh, “Jangan-jangan itu video pemanggil lamunan.”
Meski terdengar ringan, obrolan itu terus berlanjut hingga sore. Banyak yang mencoba mencari pola dari tayangan mahjong ways 2 tersebut, tapi tak menemukan penjelasan pasti. Beberapa bahkan mulai membandingkan pengalaman masing-masing dengan tayangan visual lainnya. Namun tetap, tak ada yang bisa menjelaskan kenapa Riko sampai terdiam begitu lama hanya karena satu putaran video di ponsel.
Fenomena Visual dan Reaksi Tubuh yang Tak Sadar
Dalam psikologi, terdapat teori bahwa visual yang berulang dengan pola tertentu bisa menstimulasi bagian otak yang berkaitan dengan fokus dan imajinasi. Mahjong ways 2 sendiri memiliki ciri khas pola beruntun dengan warna mencolok dan pergerakan ritmis, yang jika dikonsumsi dalam kondisi tertentu—seperti lelah atau kosong pikiran—bisa menimbulkan efek hening sesaat.
Riko mungkin tak menyadari bahwa tubuhnya sedang memberi respons terhadap kombinasi visual dan suasana hati. Bukan kesurupan, bukan kerasukan, hanya jeda dari kesibukan yang datang tanpa rencana. Dan ketika stimulus visual itu menghentikan langkahnya di tengah hiruk pikuk pasar, yang terjadi bukan kekagetan, tapi kekosongan sejenak yang sulit diuraikan dengan kata.
Kejadian Singkat yang Menyisakan Perenungan
Kini, setiap kali Riko menunggu di sela pengantaran tempe, ia lebih memilih menatap aktivitas pasar dibanding membuka ponsel. Bukan karena takut, tapi karena sadar bahwa layar kecil bisa menyimpan kejutan yang tak selalu bisa dikendalikan. Ia masih mengingat jelas perasaan saat menyaksikan mahjong ways 2 berputar, dan memilih menyimpannya sebagai pengalaman pribadi.
Untuk sebagian orang, peristiwa itu hanyalah hal sepele. Namun bagi Riko, itu adalah titik diam di tengah hari yang sibuk. Sebuah momen ketika sesuatu yang tak direncanakan justru memberi ruang untuk berhenti dan merasakan. Mahjong ways 2 bukan sekadar visual bagi Riko. Ia adalah pengingat bahwa kadang, di tengah rutinitas, ada kejutan kecil yang bisa mengubah cara pandang terhadap dunia sekitar.